19 Tahun Untuk Sebuah Visi Dan Tantangan

Dunia ini singkat dan waktu berlalu begitu cepat. Tak terasa hari ini 18 Desember 2022, Araya Putra Suryanto, anak kedua saya telah berusia 19 tahun.

Anakku, 19  tahun sudah ayah dan mamamu berusaha mendidikmu dengan cara terbaik. Walau faktanya, apa yang dulu kami anggap terbaik ternyata di kemudian hari ada yang yang kurang tepat buatmu. Untuk itu, kami mohon maaf kepadamu.

KEKUATAN VISI

” Hidup harus berPRESTASI dan meninggalkan PRASASTI untuk memberi INSPIRASI”

Setiap hari dunia terus berubah. Inovasi baru terus hadir. Siapapun yang hanya jalan di tempat pasti akan tertinggal. Jika kita membutuhkan terobosan, pertama-tama kita harus sepenuhnya yakin dan percaya bahwa tantangan masa depan akan lebih hebat dari masa lalu. Namun demikian, tidak semua yang bergerak dan berubah itu produktif. Sebab, ada pula yang sia-sia bahkan ada yang terjerumus ke dalam kubangan dosa untuk itulah diperlukan satu Visi mulia dalam hidup kita.

TANTANGAN

Hadiah terpenting dan terindah orangtua bagi anaknya adalah tantangan, Ya….tantangan. Apakah itu kesulitan-kesulitan hidup, rasa frustrasi dalam memecahkan masalah, sampai kegagalan “membuka pintu”, dan proses jatuh bangun di usia muda. Menurut kami hal ini mungkin berbeda dengan pandangan kebanyakan orang tua yang cepat-cepat ingin mengambil masalah yang dihadapi anak-anaknya. Kesalahan mereka membuat kita resah. Masalah mereka adalah masalah kita, bukan milik mereka.

Saya teringat bagaimana kehidupan masa muda dan kanak-kanak saya yang hampir setiap saat menghadapi kesulitan dan tantangan karena memang kondisi ekonomi yang mengharuskan kita harus bisa survive.

Maafkan Ayahmu yang telah dan akan terus membiasakan kamu tumbuh dalam alam yang menantang, bukan asal gampang atau digampangkan. Dan pastinya ucapan ini sudah sering kamu dengar, “ Mas Raya, Sepertinya hal ini sudah terlalu mudah buat kamu jadi bagaimana kalau kita coba hal yang lebih menantang ? ” Pujian boleh untuk menyemangati, tapi bukan membuatnya selalu mudah.

Begitu memasuki dunia dewasa, seorang anak akan melihat dunia yang jauh berbeda dengan masa kanak-kanak. Dunia orang dewasa, sejatinya, banyak keanehan dan tipu-tipunya. Hal gampang bisa dibuat menjadi sulit. Dunia orang dewasa itu adalah sebuah panggung besar dengan unfair treatment yang menyakitkan bagi mereka yang dibesarkan dalam kemudahan dengan perlakuan yang protektif.

Kemudahan-kemudahan yang didapat di usia muda akan hilang begitu seseorang tamat SMU. Di dunia kerja, keadaan yang lebih pedih mungkin akan lebih banyak lagi ditemui.

Jadi perlu belajar menghadapi realitas dunia orang dewasa, yang berupa kesulitan dan rintangan.

Dari fakta-fakta yang ada akan sangat mudah kita temui bahwa tidak semua orang, yang secara akademis hebat, mampu menjadi pejabat atau CEO.

Kenapa?

Jawabannya….karena hidup ini sungguh menantang.

Hidup yang hebat adalah hidup dalam alam sebenarnya, yaitu alam yang penuh tantangan.

Hal-hal yang dibiasakan sejak kecil akan berkembang menjadi keahlian. Tidak hanya dari kebiasaan kita dalam komunikasi bahasa kita sehari – hari, kebiasaan lain yang dilakukan anak-anak kita di rumah juga akan menentukan bagaimana mereka nantinya.

Anak-anak yang dibebaskan bermain game di rumah memiliki peluang besar untuk kecanduan game saat mereka tumbuh dewasa. Anak-anak yang dibiarkan duduk di depan televisi selama berjam-jam akan cenderung menjadi egois dan tidak mengetahui prioritasnya saat tumbuh dewasa. Mereka akan terbiasa sibuk dengan dunianya. Mereka terlalu asyik memuaskan egonya. Begitu pula bila orang tua merasa “kasihan” membangunkan anaknya sebelum subuh, maka di masa-masa berikutnya mereka akan terbiasa bangun siang.

Kebiasaan yang ditanamkan sejak kecil menentukan masa depan anak.

Waktu kita sangat terbatas. Sehari semalam hanya 24 jam. Karenanya, jangan asal bergerak atau berubah. Tidak semua hal harus dikejar dan dikerjakan. Fokuskan hidupmu untuk melakukan sesuatu yang bisa meningkatkan derajat kita di dunia dan menyelamatkan kita di akhirat. Kejarlah akhiratmu namun jangan kau lupakan bagianmu di dunia. Seperti Visi hidup keluarga kita, Prestasi : Fastabiqul Khairat – Prasasti : Jariyah – Inspirasi : Khoirunnas anfauhum linnas.

Alhamdulillah, di usiamu yang baru 19 tahun tapi semangat, pola pikir serta tindakanmu telah menginspirasi kita, banyak sekali ide-ide mu sudah kita implementasikan di Narana Group dan perusahaan rintisanmu Kustompedia, Kustomkreatif & Digital 360 terus berkembang sehingga di saat kebanyakan anak di usiamu masih minta uang saku ke orang tuanya tapi kamu sudah bisa membiayai kehidupan serta kuliahmu sejak awal masuk dan yang terpenting bisa membuka lapangan kerja.

Nadira Suryanto – Budi Suryanto – Araya Suryanto

Mas Raya, kamu adalah anak lelaki satu – satunya di keluarga kita. Tunjukkan bahwa kau layak menjadi teladan bagi adikmu. Dan teruslah buktikan bahwa kau layak dibanggakan kakakmu. Dan tentu yang terpenting, adalah kau mampu membawa keluargamu ini ke surga NYA… Aamiin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *