3 Alasan Perusahaan Membutuhkan Intrapreneurship
Tidak semua orang cocok menjadi pengusaha. Namun, perusahaan dapat menumbuhkan pola pikir entrepreneur bagi karyawan agar tetap kompetitif dengan mendorong intrapreneurship.
Sebagian besar dari kita sudah familiar dengan konsep entrepreneur, dimana hal ini bisa menjadi satu tantangan bagi kita karena tidak semua orang ingin dan mau mengambil tanggung jawab ini. Dan jika pimpinan perusahaan dapat mendorong semangat entrepreneur pada karyawan mereka, maka hal ini akan berpotensi sama – sama menguntungkan baik bagi karyawan maupun perusahaan dimana mereka berkarya.
Intrapreneurship adalah sistem di mana prinsip-prinsip entrepreneur atau kewirausahaan dipraktekkan di dalam batas-batas suatu perusahaan. Seorang intrapreneur adalah orang yang bertanggung jawab untuk berinovasi ide-ide baru, produk dan proses atau penemuan baru di dalam organisasi.
Berikut adalah tiga alasan mengapa intrapreneurship penting untuk kesuksesan perusahaan jangka panjang.
- Keterlibatan Karyawan
Dalam Laporan Analisis Meta Gallup, menunjukkan hasil bahwa keterlibatan karyawan secara konsisten mempengaruhi hasil kinerja utama yaitu profitabilitas perusahaan, terlepas dari jenis industri perusahaan tersebut.
Dalam laporan tersebut tentang keterlibatan dan kesejahteraan karyawan, disebutkan “Keterlibatan karyawan secara konsisten menjadi parameter penting kinerja perusahaan bahkan dalam kondisi ekonomi yang sulit.
Sebagai gambaran ketika Anda bertanya kepada orang-orang tentang niat dan totalitas mereka selama krisis pandemi ini, cukup jelas bahwa karyawan yang tidak peduli dan cuek yang hanya menunggu untuk melihat apa yang terjadi. Pekerja yang peduli, mereka selalu terlibat untuk berpikir bagaimana organisasi dimana mereka berada tetap terus bergerak dan mencoba membuat perbedaan positip. Inilah mengapa mereka biasanya menjadi pekerja yang paling produktif.
Pertanyaannya – Bagaimana kita menciptakan keterlibatan mereka ?Intrapreneurship bisa menjadi strategi efektif untuk membuat milenial tetap terlibat dalam pekerjaan. Jika seorang intrapreneur melihat bahwa idenya dihargai oleh organisasinya, itu mengarah pada satu kondisi ataupun perasaan bahwa mereka dapat membuat dampak positif pada masa depan perusahaan, yang pada akhirnya meningkatkan motivasi. Yang pastinya akan berpengaruh baik pada perkembangan perusahaan.
- Aliran ide terus menerus agar tetap kompetitif
Jika hanya sedikit orang dalam suatu organisasi, seperti para management ataupun pemimpin senior, yang hanya mampu menghasilkan ide dan menerapkannya, hal ini pastinya akan sangat membatasi potensi inovasi yang dimiliki perusahaan. Dalam banyak kasus, intruksi ataupun rencana dari manager senior kadang jauh dari kondisi real yang ada di bawah ataupun keinginan serta kebutuhan mereka atau istilah-nya tindakan yang tidak membumi.
Intrapreneurship mengacu pada kumpulan ide yang lebih besar secara konsisten. Inovasi secara terus menerus yang bukan hanya terjadi dalam proses tahunan saat bisnis plan yang itupun belum tentu di jalankan. Jadi perlu menjadi bagaian dari cara hidup agar benar-benar menuai hasilnya. Ambil contoh Google. Keberhasilan intrapreneurialnya meliputi: Gmail, Google News, AdSense, driverless car, Google Glass dan 241 bisnis lainnya yang telah dimiliki. Untuk membuatnya berhasil, pendekatan terfokus pada inovasi perlu diambil. Perlu ada sistem untuk menilai ide, dan anggaran serta waktu yang dialokasikan untuk karyawan mengembangkannya dan membuktikannya.
- Keberlanjutan Jangka Panjang
Bahwasanya 96% bisnis cenderung mengalami gagal dan gulung tikar sebelum mencapai 10 tahun. ( https://www.inc.com/bill-carmody/why-96-of-businesses-fail-within-10-years.html ) Untuk memahami apa yang perlu dilakukan guna untuk memastikan Anda berada dalam lima hingga 10 tahun dalam atau bagaian dari sebuah perusahaan, Anda dapat mendapatkan inspirasi serta langkah strategis dari perusahaan yang sangat inovatif dan mengamati apa yang mereka lakukan.
Apakah Anda ingat mesin pencari, Yahoo ? 15 – 20 tahun yang lalu, pastinya merupakan satu situs web yang wajib dikunjungi, yang sekarang Anda akan jarang menemukannya lagi. Google mungkin bukan mesin pencari pertama, tetapi itu pasti teruji oleh waktu. Management perusahaan sering belajar keras tentang pentingnya hal ini. Kepuasan atau tinggal di zona nyaman bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan dalam bisnis apapun saat ini. Raksasa, Blockbuster yang merupakan toko penyewaan Video Terbesar, adalah contoh bagus tentang apa yang terjadi jika kita tidak memperkirakan tren. Dan di saat sekarang ini merupakan waktu sangat penting karena teknologi secara eksponensial meningkatkan percepatan perubahan.
Sudah saatnya perusahaan benar-benar bertanya pada diri sendiri,tentang apa yang mereka lakukan untuk mendorong intrapreneurship.
Dan yang lebih penting, berapa “harga” yang harus dibayar ataupun peluang yang hilang karena tidak segera mendorongnya ?